"Membesarkan seorang anak yang pernah mengalami kejadian rumah tangga bercerai dengan anak yang punya keluarga utuh itu beda. Jadi cara saya didik Azka pun harus beda dengan orang biasa. Saya gak mau membuat dia tertekan," jelasnya saat ditemui di acara peluncuran buku Azka di Gramedia Matraman, Jakarta Timur, Kamis (16/6).
Deddy sendiri tidak menepis kalau ia memang sangat membebaskan Azka dalam memilih maupun melakukan sesuatu. Hanya saja Deddy tetap mengawasi dan membimbing apapun yang Azka pilih maupun lakukan.
"Saya biarkan, liat YouTube silakan, walaupun resikonya bisa buka situs dewasa. Gak apa-apa, daripada cari-cari sendiri lebih baik diterangkan situs dewasa itu apa. Jadi di usia kecil udah ngerti semua. Dia tau tentang seks atau hubungan pria - wanita. Lebih baik didampingi. supaya dia tau," lanjut Deddy.
Meski begitu, ia sendiri tidak berniat untuk mengarahkan Azka menjadi seorang selebriti di umurnya yang masih sangat muda. Yap, Deddy tidak mau Azka menjadi seorang selebriti dadakan yang hanya menghasilkan uang tanpa bisa mengeluarkan karya apapun yang original.
"Saya gak mau anak saya jadi seleb anak-anak dadakan. Banyak acara TV dan sinetron yang minta Azka, itu pasti saya larang. Dari YouTube kan banyak followers-nya, tapi Azka kok gak pernah di TV? Karena buat saya dia bisa berkarya tanpa harus mengorbankan banyak hal. Karena banyak anak yang jadi seleb tanpa tau seleb itu apa. uang masuk orang tua, si anak kerja hampir 24 jam. Kalo ada acara ya (sesuaikan) dengan jadwal anak-anak, bukan bolos sekolah lalu main sinetron," tandas Deddy tegas.
